Sahabat datang dan pergi kadang mengkhianati
Begitupun rasa cinta kadang mengecewakan
Kita punya harga diri kadang terpendam di hati
Dan kita punya hati nurani kadang tertimbun mati
Ku tertawa walau hati kecewa ,.Ya, kupaksa untuk tetap tertawa
Ku bernyanyi walau hati menangis,.Ya, kucoba untuk terus bernyanyi
Walau kau ikat tanganku,walau kau bungkam mulutku
Walau kau jegal langkahku... percuma
Walau kau tutup mataku walau kau kurung tubuhku
Tapi semua mimpi-mimpiku kan tetap ada
Kita coba betulkan jalan kita bersama
Coba kita mencari jalan keluar
Jangan tunggu orang lain jangan biarkan bangsa lain
Mencoba menekan hidup kita bikin malu saja !
Banyak orang curiga ku bicara ga ada yang percaya
Banyak orang menuduh bahkan anggapku gila
Ku tertawa lebih keras ku bernyanyi lebih lantang
Tapi semua langkah dan mimpiku kan semakin GILA...
Ku tertawa walau hati kecewa,Ku bernyanyi walau hati menangis...
Ku tertawa walau hati kecewa,..Ya, kupaksa untuk tetap tertawa
Ku bernyanyi walau hati menangis...
Ya, kucoba untuk terus bernyanyi
Liriknya begitu ngena, kenapa?
karena gue punya pengalaman,yang dimana" mereka"
yang gue anggep sahabat,yang gue tinggikan,yang gue banggakan,.
tidak seperti apa yang gue ceritakan,sebaliknya guelah yang direndahkan,
balasan mereka begitu menyesakan,ingin rasanya marah,tapi apa?
simpel aja jawabannya "gue udah terlanjur"