Senin, 07 September 2015

JOMBLO CUMA STATUS



Jomblo itu kan cuma tentang  status, iya cuma status.. yang  gak bisa di pungkiri juga kalo ternyata jomblo itu terkadang menyedihkan,.kenapa? gue ini seorang jomblo, tahun ini adalah tahun ke empat gue menyandang  gelar jomblo .
 

Setiap hari gue lalui juga biasa aja, malam minggu juga ..yang  katanya dimana malam minggu adalah malam yang  gak asik buat si jomblo,. kata siapa? Gue kalo ada duit gue keluar malam minggu, entah ngbrol sama teman(kalo si teman gak ada jadwal date) kalo gak ada teman ya gue ngopi, nonton, nyari cd atau sekedar cari makan diluar.. asik-asik aja gue nikmatin itu malam.

 

Malam minggu tanpa duit biasanya gue cuma dikamar genjrang genjreng, kadang cukup dengan kopi dan rokok sambil dengerin musik kadang coret-coret gak jelas.. dan yang bikin seneng lagi tuh kalo teman tanpa diduga buka pintu kamar gue,. itu bakalan  jadi malam yang  panjang  pasti.hehe

Nah yang menyedihkannya adalah ketika dimana bosan sudah mulai dirasa,. contoh ketika gue lagi asik ngobrol dan ketawa sama teman, gak lama kemudian pacarnya si teman  nelpon, sumpah itu ganggu banget.. sambil nunggu dia telponan gue cemilin jajanan sendirian,hampa jadi sepi.. gak lama nyamuk rame deh heboh kaya penonton bayaran..#bosan liat temen 

 

Itu ketika lagi ada teman..beda lagi disaat jalan sendirian, ada aja yang ngeganggu contoh waktu itu gue lagi cari tiket suatu acara, pas udah kebeli gue lanjut makan.. nah disaat makan, tepat didepan meja gue ada satu wanita dan dua pria, gak lama si wanita bilang gini “itu cowok  makan sendirian aja” si pria pun melanjutkan dengan “ah itu mah dia cari perhatian aja,kasian “ ..??? sumpah gue jadi ngerasa itu gue.. ya karena satu-satunya orang yang makan sendirian disitu hanya gue.bayangin deh coba, gue kan lagi makan.. ya  polosnya orang makan gimana si?..
eh gue dibilang cari perhatian??aseem..#bosan jalan sendiri

 

Ada lagi ketika dikamar udah bosen sama kegiatan gue.. terkadang gue buka facebook liat notif buka beranda buka pesan ya selayaknya elo buka facebook lah. Gue ini suka wanita tomboy jadi terkadang gue cari-cari di facebook, muka-muka wanita tomboy yang gue suka.. akhirnya ketemu satu akun yang bikin gue gila.Singkat cerita dia gue namakan si devina(wanita fantasi gue).. sempat beberapa waktu gue ngobrol dipesan sama dia dan dia kasih link bandnya dia(dia vokalis) nah dari situ gue download semua mp3nya dia, jadi gue bisa denger suaranya dia gitu. .sumpah suaranya tuh keren banget, bikin gue gimana gitu.. gak lama gue dikasih twitternya, nah yang menyedihkannya adalah gue belum di follow sama dia. Berharap di follow.. gue bikin sketsa muka dia, ternyata dia hanya bilang “makasi” ..??? gak sampe disitu karena gue gila banget sama ini wanita,gue mention gini  ke dia “I L )VE U” eh dia akhirnya follow gue(yes). Sangking senengnya gue,gue  ulangi mention “I L )VE U” ke dia, lo tau apa yang terjadi?....GUE DI BLOCK!!  #bosanberfantasi
 

Sekarang kontak gue hanya facebook, karena gue jarang  ada yang sms atau nelpon.. akhirnya hp gue kasih sodara, ini adalah tahun ke dua gue gak megang hp. Banyak orang nanya ke gue “kok lo bisa selama itu gak pegang hp? ” gue tanya balik ke mereka “emang lo kalo pegang hp ngapain aja?” dari pertanyaan tersebut, berulang-ulang  gue berpikir gini ..dulu waktu gue punya pacar yang ada biasanya sms perhatian, ketemuan atau jalan berdua, ngobrol ngalur kidul sampe tengah malem ketawa ketiwi gak jelas. Kebanyakan dari mereka yang bertanya sama gue itu ya ternyata begitu juga.
 
Kalo dipikir ntar nikah juga gak mungkin ada yang kaya begituan.. itu kan senang-senangnya anak muda mengenal dunia asmara. Sekarang gue emang kesepian.. kesepian seorang teman, teman sehati, teman bicara yang gue mau. Gue butuh itu sekarang  bukan seorang pacar.. intinya gue butuh  sahabat wanita yang benar-benar kita tuh saling tau ..iya saling tau baunya iler masing-masing,tau bau ompolnya masing-masing,tau bau ketiaknya masing-masing dsb..sama lah seperti sahabat-sahabat pria gue gitu ..saling tau, saling ngerti, saling paham.

Jomblo gue ini udah lama ..dan gue udah jarang banget bergaul sama yang namanya wanita, jadi jujur kalo gue di kenalin atau memperkenalkan diri dengan si wanita ini pasti gue kaya ayam mabok, iya ..kaya berdiri yang  bener aja tuh bingung, dengkul itu bergetar, tumit gak bisa diem.. ngelangkah aja tuh penuh perhitungan, takut salah gerak.Ya ampun kebayang kan lo betapa tegarnya jadi jomblo ?
 

Jadi kalo gue bisa simpulkan, jomblo gue ini ya karena gue tabah jalani dunia gue sendiri, entah itu pahit atau manis.. semua udah gue ungkapkan disini, gimana sabarnya jadi jomblo itu.. yang terpenting adalah bagaimana elo seorang jomblo harus bisa patahkan rasa kebosanan yang ada di diri lo.. se’enggaknya ketika si DIA yang lo idamkan itu datang, DIA gak akan menyesal memilih elo! karena elo dan DIA akan tau bagaimana caranya ngatasin rasa bosan diantara kalian berdua. Semanisnya orang berasmara.. pasti akan datang adanya rasa bosan dan lelah(seperti halnya jomblo). Dan ingat, status jomblo kalian yang udah bertahun-tahun pasti ada hikmahnya bila kalian terus berpikir dan bersyukur.
 

Senin, 15 September 2014

THanks to "DIAM"





Gue sulit menerka jaringan otak yang berujung pada hati kemudian dilarikan ke mulut sampai pada akhirnya terlontar. Terkadang tanda tanya begitu banyak terselip diantara tenangnya hari.

Gue terus ramai berkobar dan menyala-nyala, ramai seramai-ramainya tanpa perduli tak ada yang mengusik. Tapi apa yang gue dapat? sebuah penolakkan secara tidak langsung. Kemudian gue memutuskan untuk diam dan mencoba mengerti bahwa gue memang benar telah terkikis masa. Tapi apa yang gue dapat? lagi-lagi sebuah tanya yang memerlukan penjelasan.

Lalu…

Gue mesti gimana? ketika ramai gue menjadi sebuah penolakkan, dan diam gue pun menjadi sebuah pertanyaan?. gue capek, sungguh lelah terus berusaha menjadi ramai, tapi hanya ada “GUE” saja tanpa “KALIAN”. Seharusnya kalian pun mengerti, gue diam dibalik semua kemunafikkan, diam dibalik rasa yang sebenarnya tak gue ingini untuk kalian.

Atau…

Gue harus selalu ada sendiri berkoar yang terkadang diacuhkan bahkan tak didengar?. gue bukan ingin mengeluh, tapi coba sedikit saja rasakan apa yang gue rasakan kawan. Jika kalian ingin selalu dicari, guepun demikian. Untuk apa gue mempertahankan sebuah benteng sendirian? untuk apa gue berjuang seperti meminta belas kasihan sementara kalian selalu asik dengan masa yang berbeda.

Hey…

















Apa gue salah dengan menarik diri dari ramainya suasana?. Sesekali gue pun ingin menghindar, menjauh seperti kalian. Sesekali guepun ingin menikmati masa gue yang sering gue korbankan untuk kalian yang tak pernah mengerti.Gue ini manusia, bukan peri yang bisa terus diacuhkan, kemudian membiarkan semuanya.Gue punya hati yang selalu berusaha untuk di jaga

 Dan…

Kalian tak pernah tahu seberapa sakitnya “Hati” ini saat menyapa kemudian diacuhkan tanpa basa-basi. Lebih sakit ketika ada yang bertanya “Kemana saja, kenapa menghilang?marah?sepi rasanya”. Gue hanya bisa berkata dalam nurani “Gue diam untuk kalian yang terlalu sibuk dengan masamu yang baru,gue menghilang untuk kalian yang juga terbiasa menghilang dan muncul ketika gue menyapa terlebih dulu,gue juga merasa hal yang sama “SEPI”, ya sepi tanpa kalian”. Apa kalian baru menyadarinya sekarang? kalau begitu gue berterimakasih pada “DIAM” yang membuat kalian mengerti.

Maaf gue tega melakukannya, karena gue ingin kalian tahu gue sepi,gue sendiri dan ini kemunafikkan yang gue simpan rapat-rapat.

Karena…

Gue ingin menilai diri sendiri, mungkin memang gue yang terlalu salah memaksa kalian terus ada.Maaf…maaf…Percayalah semua akan baik-baik saja. Dan biarkan waktu bekerja sebagaimana mestinya, entah semakin mendekatkan atau merenggangkan.

Ini bukan amarah, melainkan sebuah penjelasan yang kalian minta. Cukup gue jelaskan lewat kata, dan maaf gue tak menginginkan kalian untuk terus bertanya kenapa dan mengapa pada gue. Karena guepun sama hanya bertanya dan menyimpannya dalam ruang gue sendiri.

 

Jumat, 22 Agustus 2014

DIMANAKAH LETAK SEBUAH PILIHAN

Setiap manusia yang hidup di dunia ini selalu dihadapkan dengan pilihan-pilihan .
Gue kira mudah untuk menentukan sebuah pilihan, namun kenyataannya masih terus menerus  berada dalam kondisi penuh KEBIMBANGAN .

Di dalam menghadapi tantangan – tantangan hidup , sebagian menganggap sebagai sebuah ujian, sebagian lagi menganggap sebagai cobaan,dll.

GUE pun terkadang tidak sadar, bahkan mungkin disengaja untuk terkondisikan tidak sadar dalam melakukan apapun.gue lebih suka bermain-main di hari esok ketimbang menikmati makna indahnya hari ini, dalam bentuk apapun.ntahlah,.

Salah gue ya,.
menganggap bahwa hari ini adalah hari dimana gue harus menentukan setiap langkah dengan tepat untuk hari esok. Maka wajarlah orang-orang yang seperti ini tidak akan pernah menikmati apa yang dinamakan hidup. Bagaimana tidak, setiap harinya diisi dengan berpikir masa depan, dia tidak pernah memiliki hari ini. ya itu gue,.

Mungkin golongan orang-orang seperti ini telah salah menterjemahkan semboyan yang pernah dipopulerkan oleh Bung Karno,”Gantungkan cita-citamu setinggi bintang”. Sudah barang tentu kalau ditinjau dari sudut logika adalah sesuatu yang sangat tidak mungkin untuk diraih.


Lain lagi dengan orang-orang yang selalu terjebak dengan masa lalu.
Gue juga kayanya,..

Biasanya orang-orang golongan ini menggunakan semboyan,”pengalaman adalah guru yang paling berharga”. Sayangnya, definisi “guru” disalah-artikan sebagai tempat, sumber, atau referensi utama untuk segala macam problem hidup. Jadilah orang-orang golongan ini selalu terjebak di masa lalu.
Lantas dimanakah letaknya sebuah pilihan ?


 
















Bercermin dari masa lalu adalah pilihan, mengharap dan menanti masa depan juga sebuah pilihan, bahkan tidak memilihpun adalah sebuah pilihan juga.

Jika kita mau berusaha mengembalikannya kepada fitrah diri, Insya Allah semua akan terjawab. Apakah memang semudah itu ? ??

Pertanyaan berikutnya adalah berupa apakah jawabannya ?
Suara, tulisan, bayang-bayang, atau kekuatan lain yang menuntun untuk memutuskan sesuatu tanpa kita sanggup melawannya ?

pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara mengembalikan pada fitrah diri ? Apakah fitrah diri itu ?,  perlukah seorang pakar untuk menjelaskannya bahkan menuntun kita ke arah sana  ?

Maka jika kita lanjutkan rentetan-rentetan pertanyaan ini sekaligus dugaan-dugaan jawabannya itu sama artinya kita telah dengan sadar atau tidak sadar menciptakan ribuan alternatif pilihan yang pada akhirnya menuntun kita untuk menyatakan, “ternyata sangat susah…ya !!!”.
Kenapa tidak  kita per-MUDAH  saja seperti  :
  • Hari ini gue perlu melakukan apa, sejak bangun pagi hingga menjelang waktu tidur.
  • Jika ada sesuatu yang mungkin mirip dengan yang kemarin, maka gue perlu belajar dari kejadian yang kemarin.
  • Jika ternyata sesuatu hal yang baru, jadikan sebagai proses pembelajaran, maka gue cukup menghadapi dan diterima saja apa adanya, dengan hati lapang pikiran tenang.
  • Jika ternyata tidak selesai, karena kurang cukup waktu, energi, atau apapun sumber daya yang diperlukan, barulah memerlukan pemikiran apa yang perlu dikerjakan esok hari.
  • Yang menjadi prinsip, hari ini adalah hak gue untuk menikmati hidup, apapun yang dilakukan hari ini secara otomatis menjadi hari esok.
Kemarin hanyalah sekedar menjadi kamus lusuh, yang akan dibuka jika kita perlukan.
Esok hari hanyalah sekedar melanjutkan apa yang belum kita selesaikan hari ini
Hari ini adalah kenikmatan yang diberi Allah yang harus dinikmati dengan penuh rasa syukur.
Niscaya……..tiada kata susah dalam menentukan pilihan…karena tidak ada sesuatupun yang kita lakukan seolah- olah berusaha mengganti fungsi Sang Penguasa Jagad membuatkan lukisan terindah bagi semua makhluk-Nya.




Oh .. betapa indahnya! … bila tidak hanya sebatas kata-kata …
Sayang !, kita ga’ tau kemana arah  “pasti pergi …”
Masih tak sanggup kita dengarkan, ……. suara ruh sejati
Langkah kita, mengabdi pada nafsu diri …….
Yang bisa kita pandang, hanyalah kepentingan kita sendiri
Loyang disangka emas, ……. emasnya dibuang-buang
Kita makin buta, mana utara mana selatan
Yang kecil dibesar-besarkan, ……. yang besar diremehkan
Yang penting disepelekan, ……. yang sepele diutamakan
Di saat kebenaran diperjualbelikan dengan bebas di pasar pasar….
Di saat kebohongan disajikan dengan citarasa yang tinggi…….
Allah … Allah … Allah …, betapa bimbang  hidup kami …….
Betapa semu perjuangan kami…….
Mohon perbaiki arah hidup kami…
Mohon ayomi  kami, ……. yang kecil ini …….
Sesuaikan langkah kami……yang liar ini dengan kehendak MU.

Senin, 18 Agustus 2014

ANTARA MINDER & SOMBONG

 

Minder dan sombong sebenarnya saling berhubungan seperti kakak dan adik.
Ada kalanya orang-orang yang minder berusaha menutupi kelemahan dirinya dengan bersikap arogan.

Ada orang sombong yang berpura-pura menutup diri agar tidak dikatakan sombong.
Kadang untuk suatu kasus dan waktu, kita bisa menjadi orang yang paling minder.
Tetapi untuk kasus dan waktu lainnya, kita bisa menjadi orang yang paling sombong.




Orang minder memiliki ciri-ciri: 
menjadi pemalu dan penakut, mengucilkan diri sendiri, tidak nyaman dengan diri sendiri, gugup, merasa kesepian, mudah tersinggung, sulit membuka komunikasi, merasa bahwa semua orang sedang memerhatikan kelemahannya (sepertinya semua orang sedang melihatnya ketika dia sedang berjalan), melihat diri secara negatif, tidak bisa bersyukur atas keadaannya, sulit melihat bahwa Allah bisa memakai dirinya, mudah putus asa, menganggap orang lain lebih cantik/tampan, kaya, hebat, dan akhirnya dalam taraf parah, minder bisa menyebabkan depresi dan bunuh diri.



Sementara itu orang sombong memiliki ciri-ciri:
selalu ingin mendapat pujian, senang menjadi pusat perhatian, merasa diri paling dan selalu benar, senang berdebat, senang untuk didengar daripada mendengar, mudah marah, sulit untuk menundukkan diri, tidak mudah menerima kritikan tetapi mudah mengritik orang lain, memaksakan kehendak, membangga-banggakan prestasi, gelar, dan pencapaian lainnya, keras kepala, lebih senang menasihati daripada dinasihati, senang dihormati,

Jadi sementara orang minder selalu menganggap rumput tetangga lebih hijau daripada di rumah sendiri..,

orang sombong selalu berpikir bahwa rumput di rumahnya selalu lebih dan paling hijau daripada rumput tetangga.


misal,..

Om, aku minder?
Oh ya? Super sekali!
Loh, kok super sih Om, aku kan minder?
Saat Anda merasa minder, sebetulnya
" Anda tahu Anda orang besar yang tidak pantas bagi keadaan Anda sekarang"
Jadi minder itu tanda baik, gitu?
Betul. Orang yang sejatinya kecil, tidak akan merasa minder.
Berarti aku ini sejatinya besar ya Om?
Itu dia!
Apa Om?
Orang minder, juga cepat sombong.

He he … ha ha ha !!! Kayaknya sih bener gitu Om.
Aku tadi sebelum ketemu Om, ngerasa galau banget, karena minder.
Eh, saat Om bicara aku sejatinya orang besar minderku ilang, terus aku merasa bangga.

He he … iya, memang saya lihat begitu, tapi itu tanda bahwa Anda sehat.
Apa dulu Om juga pernah merasa minder seperti aku ini?

Pasti dong,
saya dulu minder sekali karena miskin, tapi sombong sekali terhadap anak orang kaya yang tulul.

Loh? Aku juga gitu. Aku minder sama anak orang kaya, tapi sangat bangga kalo nilaiku lebih baik daripada nilai mereka.

Sudah mengerti?
bahwa orang minder itu sebetulnya punya bakat kebesaran, tapi masih belum tegas menyimpan rasa mindernya dan tidak kuat menahan rasa bangganya?

Iya yah? Berarti kedewasaan itu bukan masalah kaya atau miskin, muda atau tua ya Om?
Bukan. Kedewasaan adalah masalah kontrol, kendali.

Anak muda yang mengendalikan dirinya dengan baik,
akan tampil lebih dewasa dari orang tua yang cepat sedih, cepat minder, tapi cepat juga sombong, lalu cepat juga untuk putus asa.

Wah! Super sekali! Sekarang aku jadi tahu caranya untuk jadi orang dewasa.
Wah! Ini berita baru.
Wah! Aku jadinya semangat nih Om!
Wah!, wah!, wah! … he he … Anda ini lucu sekali.
Anak muda itu memang mudah kagum, tapi juga cepat bosan.
Gampang memuji, tapi tak kalah cepat mencemooh.
He he … memang, aku juga gitu deh Om. Tapi, itu kan cuman masalah waktu ya? Kalo aku kendalikan diri dengan baik, aku akan lebih elegan ya Om?
Super sekali! Kalau begitu tugas saya hari ini sudah selesai, tinggal Anda meneruskan pengembangan pengendalian diri yang lebih canggih lagi.




Kamis, 24 Juli 2014

TONY Q RASTAFARA (OMONG DOANG)



Omong omong soal omongan
Setiap orang ngomong
Membahas omongan orang yang banyak omong

Sembilan puluh persen semuanya omong kosong
Ngomong ini ngomong itu (omong ini omong itu)
Cuma membuang-buang waktu
Omong di sana omong di sini
Tak jelas mau ngomong apa

Akhirnya ngrumpi ngomongin orang
Ini jaman semua orang bebas omong
Kalo tak omong dibilang tak bisa ngomong

Memang serba salah ahah memang serba salah
Begitu kita ngomong semua teriak
Omong doang

Rabu, 23 Juli 2014

HANYA SEKEDAR



 











Rasa kecewa dari diri sendiri,..

kalo hanya "sekedar" koruptor pun hanya "sekedar"
sekedar janji,sekedar menjabat,sekedar ambil uang rakyat.
apa rakyat salah?
salah memilih,salah bersikap,salah aja?

 

sebagian biasa aja,sebagian kecewa karena bukan "sekedar"
mereka menaruh harapan,menaruh kepercaya'an
tapi banyak juga yang berpangku tangan

sebagian merasa hebat,sebagian putus asa
sebagian hanya berikan cerita
sebagian peduli & berikan apapun sebisanya

sebagian merasa pintar
sebagian menilai,sebagian tak memikirkan
sebagian mengekor
sebagian bertahan

 

pemenang/pecundang?
sebagian berpikir
sebagian tak hiraukan

sebagian bertanya untuk berdebat
sebagian bertanya untuk jawaban
sebagian dengan otak
sebagian dengan hati



walau di hati tetap merasakan rasanya,..
gue mencoba untuk mengerti,memahami & bersikap sewajarnya,.
karena itu lebih baik
& karena gue sayang sama hati gue,..