Senin, 18 Agustus 2014

ANTARA MINDER & SOMBONG

 

Minder dan sombong sebenarnya saling berhubungan seperti kakak dan adik.
Ada kalanya orang-orang yang minder berusaha menutupi kelemahan dirinya dengan bersikap arogan.

Ada orang sombong yang berpura-pura menutup diri agar tidak dikatakan sombong.
Kadang untuk suatu kasus dan waktu, kita bisa menjadi orang yang paling minder.
Tetapi untuk kasus dan waktu lainnya, kita bisa menjadi orang yang paling sombong.




Orang minder memiliki ciri-ciri: 
menjadi pemalu dan penakut, mengucilkan diri sendiri, tidak nyaman dengan diri sendiri, gugup, merasa kesepian, mudah tersinggung, sulit membuka komunikasi, merasa bahwa semua orang sedang memerhatikan kelemahannya (sepertinya semua orang sedang melihatnya ketika dia sedang berjalan), melihat diri secara negatif, tidak bisa bersyukur atas keadaannya, sulit melihat bahwa Allah bisa memakai dirinya, mudah putus asa, menganggap orang lain lebih cantik/tampan, kaya, hebat, dan akhirnya dalam taraf parah, minder bisa menyebabkan depresi dan bunuh diri.



Sementara itu orang sombong memiliki ciri-ciri:
selalu ingin mendapat pujian, senang menjadi pusat perhatian, merasa diri paling dan selalu benar, senang berdebat, senang untuk didengar daripada mendengar, mudah marah, sulit untuk menundukkan diri, tidak mudah menerima kritikan tetapi mudah mengritik orang lain, memaksakan kehendak, membangga-banggakan prestasi, gelar, dan pencapaian lainnya, keras kepala, lebih senang menasihati daripada dinasihati, senang dihormati,

Jadi sementara orang minder selalu menganggap rumput tetangga lebih hijau daripada di rumah sendiri..,

orang sombong selalu berpikir bahwa rumput di rumahnya selalu lebih dan paling hijau daripada rumput tetangga.


misal,..

Om, aku minder?
Oh ya? Super sekali!
Loh, kok super sih Om, aku kan minder?
Saat Anda merasa minder, sebetulnya
" Anda tahu Anda orang besar yang tidak pantas bagi keadaan Anda sekarang"
Jadi minder itu tanda baik, gitu?
Betul. Orang yang sejatinya kecil, tidak akan merasa minder.
Berarti aku ini sejatinya besar ya Om?
Itu dia!
Apa Om?
Orang minder, juga cepat sombong.

He he … ha ha ha !!! Kayaknya sih bener gitu Om.
Aku tadi sebelum ketemu Om, ngerasa galau banget, karena minder.
Eh, saat Om bicara aku sejatinya orang besar minderku ilang, terus aku merasa bangga.

He he … iya, memang saya lihat begitu, tapi itu tanda bahwa Anda sehat.
Apa dulu Om juga pernah merasa minder seperti aku ini?

Pasti dong,
saya dulu minder sekali karena miskin, tapi sombong sekali terhadap anak orang kaya yang tulul.

Loh? Aku juga gitu. Aku minder sama anak orang kaya, tapi sangat bangga kalo nilaiku lebih baik daripada nilai mereka.

Sudah mengerti?
bahwa orang minder itu sebetulnya punya bakat kebesaran, tapi masih belum tegas menyimpan rasa mindernya dan tidak kuat menahan rasa bangganya?

Iya yah? Berarti kedewasaan itu bukan masalah kaya atau miskin, muda atau tua ya Om?
Bukan. Kedewasaan adalah masalah kontrol, kendali.

Anak muda yang mengendalikan dirinya dengan baik,
akan tampil lebih dewasa dari orang tua yang cepat sedih, cepat minder, tapi cepat juga sombong, lalu cepat juga untuk putus asa.

Wah! Super sekali! Sekarang aku jadi tahu caranya untuk jadi orang dewasa.
Wah! Ini berita baru.
Wah! Aku jadinya semangat nih Om!
Wah!, wah!, wah! … he he … Anda ini lucu sekali.
Anak muda itu memang mudah kagum, tapi juga cepat bosan.
Gampang memuji, tapi tak kalah cepat mencemooh.
He he … memang, aku juga gitu deh Om. Tapi, itu kan cuman masalah waktu ya? Kalo aku kendalikan diri dengan baik, aku akan lebih elegan ya Om?
Super sekali! Kalau begitu tugas saya hari ini sudah selesai, tinggal Anda meneruskan pengembangan pengendalian diri yang lebih canggih lagi.




3 komentar:

  1. Good article.. thank you for sharing! ��

    BalasHapus
  2. Sombong hanya akan membuat harga diri kita lebih rendah dimata orang lain. Terimakasih.
    https://lasealwin.info/mengapa-tidak-boleh-sombong/

    BalasHapus
  3. mudah minder dan mudah sombong serta selalu melihat dari sisi negatif ---> Ciri umum orang melankolis

    BalasHapus